Hai guys. Pasti dapet tugas IPA kan! nah gue nge share aja supaya bisa mengerjakannya.... like this and kasih komen ok....
2. Hati
Nah guys cukup dulu ya nanti kulit gue sambung lagi ok. bye..... like and kasih komen ok.....
Sistem Ekskresi
1. Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian
samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri
(pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua
selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga
dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
Antara
selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura
yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun oleh
bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru
berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang
sangat lebar untuk pertukaran gas.
Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan
diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih
mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus
bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus
berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).
Alveolus
terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah
satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon.
Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara
kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
2. Hati
Hati
pada bagian luar dilengkapi oleh selaput tipis yang disebut selaput
hati (kapsula hepatica). Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh
darah. Pembuluh arteri hepatikus dan vena portal hepatikus mengalami
percabangan yang disebut sinusoid. Sinusoid pada vena portal hepatikus
akan membentuk vena. Jaringan hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang
disebut hepatosit.
Antarlapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke duodenum.
Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel kupffer ini mempunyai sifat fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu.
Hal
inilah yang membuat hati berfungsi sebagai alat ekskresi. Empedu
berupa cairan berwarna kehijauan dan berasa pahit. Empedu mempunyai pH
sekitar 7–7,6 dan mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu,
serta pigmen bilirubin dan biliverdin.
Apabila saluran empedu tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Oleh karena itu, orang yang mengalaminya diindikasikan menderita penyakit kuning.
Antarlapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke duodenum.
Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel kupffer ini mempunyai sifat fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu.
Apabila saluran empedu tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Oleh karena itu, orang yang mengalaminya diindikasikan menderita penyakit kuning.
3. Ginjal
Pernahkah
kamu melihat ginjal? Apa yang kamu ketahui tentang ginjal? Ginjal
merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal
pada manusia terdiri atas 2
buah.
Panjang ginjal antara 10 sampai 15 cm, beratnya lebih kurang 200 gram,
terletak di dalam rongga perut bagian belakang agak ke atas dan di dekat
tulang belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal
sebelah kanan. Tepat di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak
menempati
ruang. Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga
ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran. Tahukah
kamu zat-zat apa saja yang dibuang melalui ginjal? Urea, amonia, dan air
dibuang melalui ginjal
berupa urine.
Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter. Apa
yang kamu ketahui tentang urea, amonia, dan air? Kamu dapat
menjelaskannya setelah mempelajari pembahasan berikut.
a. Urea
Urea
dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Urea
terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus
dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi.
b. Amonia
Amonia
merupakan hasil dari perombakan protein. Senyawa ini berbahaya bagi
tubuh sehingga harus dikeluarkan secara teratur melalui proses ekskresi.
c. Air
Air
sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air
terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan.
Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi
darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi. Ginjal terbungkus
oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas
jaringan fibrus. Ginjal terbagi menjaditiga bagian. Bagian luar ginjal
adalah kulit ginjal atau korteks renalis, bagian kedua adalah sumsum
ginjal atau medulla, dan bagian ketiga adalah berupa rongga ginjal atau
renalis. Kamu dapat memahami bagian-bagian ginjal dengan
mempelajariuraian berikut.
Kulit ginjal
Kulit
ginjal disebut korteks renalis. Korteks renalis tersusun dari sel-sel
ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam
kulit ginjal terdapat badan Malphigi yang terdiri atas glomerulus dan
kapsula Bowman. Tahukah kamu yang dimaksud dengan glomerulus dan kapsula
Bowman? Glomerulus adalah kumpulan cabangcabang yang halus atau anyaman
pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula Bowman
adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan
berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah.
Sumsum ginjal
Sumsum
ginjal disebut Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid.
Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari
kapsula Bowman.Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan
augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle
juga merupakan bagian dari yang menghubungkan tubulus proksimal
dengan
tubulus distal. Tahukah kamu proses terbentuknya urine? Pembentukan
urine terjadi di ginjal. Proses pembentukan urine adalah sebagai
berikut.
1) Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
2)
Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang
terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus
adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea,
dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan filtranglomerulus.
3)
Filtranglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian
filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal.
4)
Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap
zat-zat yang masih diperlukan, yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan
zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi
urine primer.
5) Urine primer masuk
ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Tahukah kamu apa
yang dimaksud dengan augmentasi? Augmentasi adalah penambahan zat-zat
yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine
sekunder. Urine sekunder adalah urine sesungguhnya.
6)
Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke
uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari
tubuh melalui uretra. Pernahkah kamu berpikir bahwa urine yang kamu
keluarkan tiap hari mengandung zat-zat sisa metabolisme? Zat-zat apakah
yang terkandung dalam urine? Urine orang sehat dan sakit mempunyai
kandungan yang berbeda. Pada orang sehat kandungan urine adalah sebagai
berikut.
Air 95%. Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.
Nah guys cukup dulu ya nanti kulit gue sambung lagi ok. bye..... like and kasih komen ok.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar